Hukum Membaca Al Quran di HP (Handphone – Smartphone)

Sosial7 Dilihat

Hukum Membaca Al Quran di HP – Handphone – Smartphone. Tentu saja, Anda bisa membaca Al-Quran melalui handphone atau smartphone.

Saat ini, terdapat banyak aplikasi Al-Quran yang tersedia di toko aplikasi seperti Google Play Store atau App Store.

Beberapa aplikasi tersebut bahkan dilengkapi dengan fitur terjemahan, tafsir, dan juga bacaan audio untuk mempermudah pengguna dalam membaca dan memahami Al-Quran. Anda juga dapat memilih jenis tulisan Al-Quran yang diinginkan seperti Uthmani atau mushaf Madinah.

Namun, pastikan Anda tetap memperhatikan adab-adab membaca Al-Quran dan menjaga kesucian mushaf Al-Quran. Jika menggunakan handphone, pastikan pula untuk menjaga kebersihan dan membersihkan layar agar tidak mengganggu ketika membaca Al-Quran.

Terdapat beberapa dalil yang menunjukkan bahwa membaca Al Quran di HP melalui handphone atau teknologi digital lainnya diperbolehkan dalam Islam.
Berikut Hukum Membaca Al Quran di HP/Handphone/Smartphone beberapa di antaranya:
  • Tidak ada dalil yang secara khusus melarang membaca Al-Quran melalui handphone atau teknologi digital lainnya.
  • Allah SWT berfirman dalam Surah Al-Isra’ ayat 36 yang artinya “Dan janganlah kamu mengikuti sesuatu yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan, dan hati, semuanya itu akan dimintai pertanggungjawabannya.”
  • Membaca Al-Quran melalui handphone atau teknologi digital lainnya dapat memudahkan dan membantu umat Islam untuk mengakses Al-Quran di mana saja dan kapan saja, terutama dalam situasi dan kondisi yang sulit atau tidak memungkinkan membawa mushaf Al-Quran fisik.
  • Seiring dengan perkembangan teknologi, sejumlah ulama dan pakar Islam telah memberikan fatwa yang mengizinkan penggunaan teknologi digital untuk membaca Al-Quran, dengan catatan harus tetap memperhatikan adab-adab membaca Al-Quran dan menjaga kesucian mushaf Al-Quran.

Dengan demikian, membaca Al-Quran melalui handphone atau teknologi digital lainnya dapat dilakukan dengan catatan tetap memperhatikan adab-adab membaca Al-Quran dan menjaga kesucian mushaf Al-Quran.

Sejarah Al-Quran

Al-Quran adalah kitab suci bagi umat Muslim yang mengandung ajaran dan petunjuk dari Allah SWT. Al-Quran merupakan salah satu mukjizat terbesar yang diberikan kepada Nabi Muhammad SAW. melalui wahyu yang diterimanya dari Allah SWT selama kurang lebih 23 tahun.

Sejarah Al-Quran dimulai pada saat Nabi Muhammad SAW. menerima wahyu pertama dari Allah SWT pada tahun 610 M di Gua Hira’, Mekkah. Wahyu pertama yang diterima oleh Nabi Muhammad SAW. adalah surah Al-Alaq ayat 1-5 yang mengajarkan tentang pentingnya membaca dan menuntut ilmu.

Selama 23 tahun, Nabi Muhammad SAW. secara bertahap menerima wahyu dari Allah SWT yang kemudian ditulis dan disusun menjadi satu kesatuan dalam bentuk mushaf. Penulisan Al-Quran dilakukan oleh para sahabat Nabi Muhammad SAW. pada saat beliau masih hidup, dengan bimbingan langsung dari Nabi Muhammad SAW. sendiri.

Setelah wafatnya Nabi Muhammad SAW., para sahabat beliau yang menjadi khulafaur rasyidin terus memperhatikan dan memelihara kesucian Al-Quran. Mereka mengajarkan Al-Quran kepada masyarakat dan menyebarluaskan ajaran Islam ke berbagai penjuru dunia. Kemudian, Al-Quran dijadikan sebagai kitab suci dan pedoman hidup bagi umat Muslim.

Hingga saat ini, Al-Quran masih dijaga dan dipelihara kesuciannya oleh umat Muslim di seluruh dunia. Al-Quran menjadi sumber ajaran dan pedoman hidup bagi umat Muslim dalam menjalankan ibadah dan menghadapi kehidupan di dunia. Al-Quran juga menjadi bukti kebesaran Allah SWT. dan mukjizat terbesar yang diberikan kepada Nabi Muhammad SAW. sebagai nabi terakhir dan penutup para nabi.

Pahala Membaca Al-Quran

Membaca Al-Quran adalah amalan yang sangat dianjurkan dalam Islam dan memberikan banyak pahala bagi yang melakukannya. Berikut beberapa pahala yang dapat diperoleh dari membaca Al-Quran:

  1. Pahala mengikuti sunnah Nabi Muhammad SAW. yang sangat menekankan pentingnya membaca Al-Quran.
  2. Pahala berdoa kepada Allah SWT. dan mengingat-Nya dalam setiap kata dan ayat Al-Quran yang dibaca.
  3. Pahala meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT., karena Al-Quran berisi ajaran dan petunjuk dari Allah SWT. yang dapat menguatkan dan memperdalam keyakinan dan pengabdian kepada-Nya.
  4. Pahala meraih kemuliaan di dunia dan akhirat, karena Al-Quran adalah kitab suci yang mulia dan membacanya merupakan amalan yang mulia di hadapan Allah SWT. serta mendapatkan tempat yang tinggi di surga.
  5. Pahala mendapatkan syafaat dari Al-Quran, karena Al-Quran memiliki keutamaan dan keistimewaan yang dapat membantu umat Muslim di akhirat kelak.
  6. Pahala mendapatkan keberkahan dan kedamaian dalam hidup di dunia, karena Al-Quran berisi ayat-ayat yang dapat memberikan ketenangan jiwa dan membimbing dalam menjalankan kehidupan sehari-hari.

Dengan demikian, membaca Al-Quran merupakan amalan yang sangat dianjurkan dalam Islam dan memberikan banyak pahala bagi yang melakukannya. Semakin banyak dan tekun seseorang membaca Al-Quran, semakin banyak pula pahala yang dapat diperoleh di dunia dan akhirat.

Hukum Membaca Al-quran Tanpa Berwudhu

Menurut pandangan mayoritas ulama, seseorang yang hendak membaca Al-Quran sebaiknya dalam keadaan suci dan berwudhu. Hal ini didasarkan pada hadis dari Nabi Muhammad saw. yang menyatakan bahwa “tidak sah shalat seseorang yang tidak berwudhu dan tidak sah juga membaca Al-Quran seseorang yang tidak suci” (HR. Tirmidzi).

Namun, jika seseorang tidak berwudhu dan ingin membaca Al-Quran, maka secara hukum diperbolehkan. Hanya saja, dibutuhkan kesadaran bahwa membaca Al-Quran adalah suatu tindakan yang mulia dan suci, sehingga sebaiknya dilakukan dalam keadaan yang lebih baik yaitu dalam keadaan suci dan berwudhu. Jadi, jika memungkinkan, sebaiknya seseorang berwudhu terlebih dahulu sebelum membaca Al-Quran.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *